Kekosongan Bersatu Di Dalam Kegelapan.

1. Aku Bisa Membuatmu Marah Kalau Aku Mau . . .
    Aku Bisa Membuatmu Peduli Kepadaku Kalau Aku Mau..
    Tapi Sayang Hanya Satu Yang Aku Tak Mau Darimu..
    Jika Kau Pergi Menjauh Dari Kehidupanku . . .

2. Walau Bulan Tak Lagi Terang, Walau Matahari Tak Lagi Bersinar, Aku Takkan Membiarkan Suasana   Menjadi Gelap, Dengan Sujudku, Dan Doaku, Ku Akan Membuatnya Menjadi Terang, Cobaan Dan Rintangan Apapun Akan Aku Hadapi Dan Takkan Ada Kata Menyerah, Karena Kasih Sayangmu Adalah Penerang Hidupku . . .

3. Mentari Kini Bersinar Kembali, Memancarkan Cahaya Terang Indahnya Di Pagi Ini, Suara Kicauan Burung Yang Bernyanyi Di Atas Pepohonan, Mengantarkan Diriku Untuk Bersemangat Melakukan Hal Kebaikan Di Atas Tanah Ini . . .

4. Akankah Semua Sirna, Setelah Pelangi Itu Menangis Di Wajah Sang Langit Yang Kelam, Ataukah Hanya Keributan Angin Yang Berhiaskan Debu-Debu Jelanan Dan Bercahayakan Sinar Di Balik Warnah Hitamnya Selaput Bola Matamu . . .

5. Gelap Karena Terpaksa, Tapi Kau Hadir Memberi Penarangan Untukku . . .
Sungguh Indah Waktu Bersamamu Dan Merasakan Arti Hidup, Ingin Rasanya Ku Selalu Dalam Dekapanmu . . .
Tapi Setelah Kau Dekapanku, Kau Malah Meninggalkanku Untuk Selamnya Dan Tak Kembali Lagi Di Dunia Ini . . .
Tapi Ingatlah Janjiku Padamu Akan Selalu Melekat Di Dalam Hati Ini. . .
Tunggulah Aku Di Alam Yang Berbeda, Dan Ku Yang Di Dunia Ini Akan Selalu Setia Untukmu Hidup Tanpa Ada Penggantimu . . .

Mutiara Cinta

1. Aku Tak Bisa Menjelaskan Bahwa Aku Mencintaimu, Yang Harus Kamu Tahu Bahwa Rasaku Kini Menggelebu Kepadamu . . .
Dan Sangking Besarnya Rasaku Kepadamu, Bibir Ini Terasa Kaku Untuk Mengatakan Perasaanku Kepadamu . . .

2. Sekuat Imanku Ku Akan Menjadi Tiang Dalam Keluarga, Sekuat Cintaku Ku Akan Selalu Membahagiakan Dirimu, Dan Sekuat Kasihku Ku Tetap Akan Membuatmu Bahagia, Dan Menjaga Akhlak Mulia Kita . . .

3. Dahulu Kau Yang Selalu Membuatku Tersenyum Indah, Dahulu Hanya Kaulah Yang Selalu Membuatku Merasa Bahagia, Dan Dahulu Kita Pernah Berjanji Untuk Sehidup Semati, Tapi Kini Hanya Sebuah Janji yang Tertinggal Di Dalam Hati, Dan Kini Kau Yang Telah Mengkianati, Lalu Pergi Meninggalkan Beban Di Dalam Hati, Ku Harus Ikhlas Menjalani Semuanya, Meski Itu Sakit Merobek Jiwa . . .

4.  Demi Langit Dan Bumi Ku Akan Selalu Menyayangimu . . .
Demi Nadi Dan Nafasku, Ku Akan Selalu Bertahta Di Dalam Relung Hatimu . . .
Dan Demi Allah Ku Akan Selalu Mencintaimu Baik Dunia Dan Akhirat . . .

5.  Jujur Saat Ini Ku Merindukanmu . . .
Dan Hanya Selembar Kertas Yang Bergambarkan Wajahmu Yang Mampu Meringankan Rasa Rinduku Saat Ini Kepadamu . . .
Maafkan Jika Saat Ini Masih Ku Simpan Rasa Rinduku Untukmu . . .

6.  Merpati Putihmu Kini Telah Ternodai Oleh Ketajaman Pisaumu, Dan Kini Anda Ngerasa Hebat Telah Menjadikannya Seekor Merpati Hitam Yang Takut Mengenal Ke Indahan Alam . . .
Apakah Anda Bisa Membuat Dia Menjadi Putih Lagi, Ataukah Anda Akan Pergi Meninggalkan Pecundang Di Dalam Jiwa Anda . . .

7.  Jika Anda Mencintai Seseorang Dengan Ikhlas, Dan Dia Tak Bersamamu Lagi . . .
Maka Dari Hati Anda Akan Mendoakan Dia Untuk Bahagia, Meski Itu Tak Bersamamu Lagi . . .

8.  Jika Memang Tuhan Menciptakan Kau Dan Aku, Tolong Satukan Cinta Kami Berdua . . .
Karena Cintaku Tulus Dan Suci Untuknya . . .
Walau Pahit Suka Ataupun Senang Ku Selalu Setia Bersamamu . . .
Karena Di Setiap Hembusan Nafasku Akan Selalu Bersemi Untuknya . . .

9.  Dirimu Sangatlah Mudah Untuk Aku Lupakan, Tapi Hanya Satu Yang Tak Bisa Aku Lupakan Atau Aku Buang Jauh-Jauh Dari Kehidupanku, Yaitu Kenanganmu . . .

10.  Kau Tak Perlu Bermanis Di Depanku, Mengubah Suasana Menjadi Indah, Tapi Ternyata Bahagiamu Bukan Untukku, Mengukir Suasana Indah Menjadi Buruk, Jika Memang Diriku Bukan Yang Terbaek Untukmu, Tujulah Tempat Yang Terindah bagimu, Jika Diriku Sudah Tak Lagi Di Hatimu Dan Kamu Harus Percaya, Bahwa Hanya Bahagiamulah Yang Membuatku Tersenyum Hingga Hari Ini . . .

Kasihku Hingga Ujung Nafasku

Kasih . . .
Tahukah Kau Pelangi Itu . . .
Seperti Itulah Warna Cintaku Kepadamu . . .


Tahukah Kau Embun Di Pagi Hari . . .
Sebening Itulah Kasih Sayangku Terhadapmu . . .


Cintaku Sebesar Dunia, Setinggi Langit Di Angkasa . . .
Dan Selembut Salju Yang Jauh Disana . . .

Aku Percaya Kepadamu Bahwa Kaulah Bintang Hatiku, Bahwa Kaulah Terang Dalam Gelapku . . .

Senyumanmu Yang Berseri-Seri Tak Bisa Aku Lupakan . . .
Seakan-Akan Mengantarkan Aku Dalam Mimpi Indah Yang Belum Pernah Aku Rasakan Sebelumnya . . .

Ku Harap Kaulah Yang Terakhir Dalam Hidupku, Menjadi Iman Di Dalam Sanubariku, Sampai Aku Menutup Mata, Dan Sampai Hidung Ini Berhenti Bernafas, Ku Tetap Akan Setia Untukmu, Sampai Di Ujung Usiaku Nanti . . .

Cintaku Hanya Untukmu

Kasih . . .
Demi Langit Dan Bumi Ku Akan Selalu Menyayangimu . . .
Demi Nadi Dan Nafasku, Ku Akan Selalu Bertahta Di Dalam Relung Hatimu . . .
Dan Demi Allah Ku Akan Selalu Mencintaimu Baik Dunia Dan Akhirat . . .

Ke Setiaanku Ada Padamu

Betapa Ku Mengagumimu, Hingga Senyumanmu Selalu Terbersik Di Benakku . . .
Betapa Ku Menyukaimu, Hingga Setiap Kekurangan Dan Kelebihanmu Ku Selalu Menerimanya . . .
Betapa Ku Menyayangimu, Hingga Setiap Hembusan Nafasku Namamu Selalu Terucap Di Hatiku . . .
Dan Betapa Ku Mencintaimu, Hingga Bibir Ini Tak Dapat Menjelaskan Semuanya Itu . . .

Jagalah Wanitamu Seperti Kau Menjaga Priamu

 
Perempuan Adalah Kaum Hawa Yang Tercipta Dari Tulang Rusuk Yang Bengkok, Jika Dibiarkan Maka Ia Akan Bengkok Terus, Jika Dipaksa Maka Ia Akan Patah, Untuk Itulah Perempuan Butuh Seorang Pemimpin, Yang Mampu Meluruskan Tanpa Harus Mematahkannya. Kalau Semua Lelaki Mampu Berbuat Seperti Yang Diatas, Maka Pastilah Tak Akan Ada Pelecehan Terhadapnya . . .

Cintaku Bagaikan Ombak

Aku Tak Mau Cinta Yang Seperti Sungai Yang Mengalir Kadang Deras Kadang Tak Terasa . . .

Aku Ingin Cinta Seperti Ombak Merindukan Pantai Yang Tak Pernah Lelah Walau Gelap Membutakan Malam . . .

Bisikan Kalbu

BISIKAN KALBU

Kasih . . .

Kau Bidadariku, Pujaan Hatiku, Dekatlah Kepadaku . . .
Inginku Bisikan Kata Yang Membuatmu Menyadari Akan Sesuatu Hal . . .

Senyumanmu Tak Seindah Pelangi Sehabis Hujan . . .
Kasihmu Tak Selembut Salju Di Pegunungan . . .
Sifatmu Tak Seperti Rangkaian Kata Indah Yang Pernah Kau Lanturkan Kepadaku . . .

Kini Dirimu Telah Berubah, Tak Seperti Mentari Di Kala Senja . . .
Kini Hatimu Tak Sebening Embun Di Dedaunan . . .
Dan Tak Seriang Burung-Burung Yang Beterbangan Di Alam Bebas . . .

Walau Senyumanmu, Kasihmu, Sifatmu, Kini Telah Berubah . . .
Ku Tetap Akan Bertahta Di Dalam Relung Hatimu, Dan Akan Menjadikanmu Seorang Bidadari Yang Indah Di Dalam Sanubariku . . .

Air Mataku Adalah Penawar Sakitku . . .

Jika Air Mata Itu Adalah Sebuah Dosa, Mungkin Ku Takkan Mengenal Yang Namanya Air Mata, Jika Air Mata Itu Adalah Suatu Musibah, Mungkin Ku Tak Akan Menjatuhkan Air Mata . . .

Akan Tetapi Air Mata Itu Adalah Suatu Obat Dari Penyakit Yang Kita Rasa . . .

karena Dengan Menjatuhkan Air Mata Itu Bisa Meringangkan Perasaan Sakit Atau Rindu Kepada Seseorang . . .

Bisikan Hatiku Untukmu . . .

Kasih . . .
Dalam Sepiku, Dalam Heningku . . .
Ku Selalu Tiada Berarti Saat Kau Tak Menemukan Rahasia Hatiku . . .
Jika Aku Benar Berarti Untukmu . . .
Temukanlah Aku Di Langit Yang Berlukiskan Pelangi Cintaku . . .


Saat Aku Menghirup Udara, Terasa Pahit Merobek Jantungku . . .
Karena Bidadari Yang Selama Ini Aku Impikan . . .
Telah Pergi Dan Menjauh Dari Hidupku . . .

Kini Aku Hanya Bisa Menghayati Sebuah Kata Yang Pernah Kau Ucapkan Dari Bibir Manismu . . .
Dan Kini Aku Hanya Bisa Termenung Melihat Bintang Yang Tak Bersinar Lagi . . .

Tahukah Kau . . .
Kini Diriku Tiada Bermakna . . .
Sejak Engkau Pergi Dari Kehidupanku, Sejak Engkau Hancurkan Mimpi Indahku . . .

Walau Kau Telah Jauh Dari Mimpiku, Dan Kini Arahmu Berhenti Di Tengah Samudera, Ku Tetap Melabuhkan Rasa Cintaku Untukmu, Sampai Denyut Nadi Dan Nafasku Terhenti . . .

Sesungguhnya . . .
Nuraniku Menginginkan Dirmu, Sucinya Hatiku Ingin Memeluk Kalbumu . . .
Dan Andai Kau Tahu Warna Cintaku Bagaikan Ribuan Matahari Yang Terbenam . . .